"Guru Masa Depan (Future Teacher)" adalah gambaran yang saya buat tentang impian
saya sebagai guru. Dalam ilustrasi tersebut saya menggambarkan sosok seorang
guru dengan senyum yang mengembang, yang menunjukkan kecintaannya terhadap
profesi dan siswa-siswanya. Di depan guru berdiri siswa-siswa dengan senyum dan
perasaan merdeka dan bahagia. Di sisi kiri guru dan siswa terdapat gelembung
nilai guru penggerak dan tujuan yang diharapkan oleh guru dan siswa yaitu
Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila.
Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut?
Menginternalisasi nilai guru penggerak itulah jawabannya.
Selain tujuan Merdeka Belajar dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,
penguasaan seorang guru terhadapa nilai dan peran guru penggerak juga akan
mengantarkan seorang guru mencapai jenjang kompetensi guru tingkat "mahir".
Kompetensi guru yang dimaksud adalah:
1. Kategori pengetahuan profesional:
- menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran;
- menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid; dan
- menetapkan tujuan belajar sesuai dengan karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila
- mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman;
- menyusun desain,melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif;
- melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar; dan
- mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran.
3. Kategori pengembangan profesi:
- menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri;
- menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi, untuk berperilaku sesuai kode etik guru;
- menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak;
- melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja; dan
- berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier.
Lalu apa saja yang termasuk ke dalam nilai dan peran guru penggerak?
Nilai menurut Rokeach, merupakan keyakinan sebagai standar yang mengarahkan perbuatan dan standar
pengambilan keputusan terhadap objek atau situasi yang sifatnya sangat spesifik.
Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi
seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan
evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam
mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Melihat peranan
nilai sangat penting dalam kehidupan tingkah laku sehari-hari, maka rasanya
penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai
dari seorang Guru Penggerak. Sebagai seorang Calon Guru Penggerak kita diharapkan dapat
menginternalisasi nilai guru penggerak diantaranya:
- Mandiri, yaitu mampu mendorong diri untuk melakukan aksi.
- Reflektif, yaitu mampu senantiasa merefleksi dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya.
- Kolaboratif, yaitu mampu membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak.
- Inovatif, yitu mampu memunculkan gagsan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu atau masalah tertentu.
- Berpihak pada murid, yaitu mengutamakan kepentingan murid, memahami kodrat anak dan menggali kebutuhan anak.
Selain nilai guru penggerak, seorang guru juga harus memahami perannya
sebagai guru dalam dunia pendidikan. Yang dimaksud dengan peran adalah perangkat
tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang dalam masyarakat.Adapun peran guru
penggerak adalah:
- Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
- Menggerakkan komunitas praktisi untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya.
- Menjadi coach bagi guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
- Mendorong kolaborasi antar guru. Membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
- Mendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di sekolah.
Ketika kita berbicara tentang nilai dan peran guru penggerak maka kita
akan dihubungkan ke Filosofi Ki Hadjar Dewantara. Keterkaitan antara nilai dan
peran guru penggerak dengan filosofo KHD adalah nilai dan peran guru penggerak
merupakan aksi nyata guru dalam menerapkan filosofi pendidikan KHD. Dalam nilai
dan peran guru penggerak tercermin filosofi KHD seperti menuntun, among,
menghamba pada anak, permainan anak, dan guru adalah petani kehidupan. Misalkan
kita ambil beberapa contoh nilai berpihak pada murid yang sangat mencerminkan
filosofi menghamba pada anak. Inovasi pembelajaran yang gembira dan dinamis
merupakan cermikan dari permainan anak. Peran seorang guru menjadi pemimpin
pembelajaran yang mendorong well-being adalah cerminan dari filosofi menuntun,
among, dan petani kehidupan.
Untuk menguatkan nilai dan peran dalam diri saya
maka saya harus memiliki suatu strategi dimana strategi tersebut saya singkat
dengan PCO2:
- Positive thinking ( berpikir positif) = selalu mengambil nilai postif dari setiap proses ataupun masalah.
- Competent (kompeten) = selelu konsisten mengisi diri sehingga akhirnya makin kompeten dan makin dipercaya oleh rekan kerja sehingga dapat meningkatkan peran saya di lingkungan sekolah ataupun komunitas.
- Open minded (berpikiran terbuka) = siap menerima segala masukan dan kritikan untuk menyempurnakan nilai dan peran saya sebagai guru.
- Optimistic (optimis) = selalu optimis bahwa saya bisa berubah makin baik lagi, optimis bahwa saya bisa mengerjakan banyak hal baru, dan optimis bahwa sekecil apa pun perubahan yang saya lakukan akan memberikan efek bagi peningkatan pendidikan.
Terlepas dari strategi yang saya miliki, peran pihak di sekitar saya
pastinya sangat berpengaruh terhadadap penguasaan saya terkait nilai dan peran
guru penggerak. Siswa dan rekan guru adalah rekan dalam berkolaborasi mencapai
nilai dan peran guru penggerak. Dari siswa kita dilatih untuk selalu merefleksi
diri, meningkatkan hal-hal yang sudah saya kuasai dan menyempurnakan yang belum
dikuasai. Dari rekan sejawat saya dapat meniru jejak kesuksesan rekan guru dan
teman untuk berdiskusi dan mencari pemecahan suatu masalah yang ditemui.Kepala
sekolah sebagai pendukung dalam setiap kegiatan terutama dalam pengembangan
diri. Keluarga juga memegang peranan penting sebagai pendukung dan pemberi restu
dalam setiap kegiatan yang saya lakukan.
Semoga dapat menjadi guru masa depan yang menginspirasi
BalasHapusMantab....Konsep nya dalam sekali. Saya percaya strategi mencapainya dengan PCO2 akan lebih efektif.
BalasHapussemoga saya bisa jadi guru yg baik.
BalasHapus